Relevansi Antara Islam dan Fisika
Sejak awal pertengahan abad ke-20 Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Hampir setiap sendi kehidupan dipengaruhi ole teknologi tersebut, baik teknologi dalam bidang ilmu fisika, kimia, matematika, dan ilmu lain. Dalam bidang ilmu fisika sendiri, teknologi yang dikembangkan cukup banyak, seperti: ilmu optik, metode geometri, konsep pesawat terbang, dan masih banyak lagi.
Mungkin di antara teman-teman banyak yang mengira bahwa ilmu fisika hanya bisa dikuasai oleh orang-orang yang ber-IQ tinggi, dan dalam melakukan penrlitian menyebabkan kepala menjadi botak. seperti J.Thomson,Niels Bohr,Einstein dll. Tetapi tidak demikian, jauh sebelum teori-teori itu ada, Allah telah menurunkan Al-Qur’an. Yang didalamnya juga terdapat ayat-yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan khususnya ilmu Fisika. Dan Al-Qur’an merupakan pedoman kehidupan bagi umat Islam
Menurut saya, Islam adalah agama terbesar (Data persentase). Allah sendiri, menurunkan Al-Qur’an bukan tanpa sebab dan tujuan. Termasuk tujuan dalam membahas ilmu-ilmu dalam bidang fisika itu sendiri. Bahkan di dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat-ayat yang berkaitan dengan ilmu fisika. Saya mengambil contoh ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan ilmu alam, yaitu Surat Al-Anaam ayat 59 yang berbunyi, “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tidak sehelai daun-pun yang gugur melainkan dia mengetahuinya (pua), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melinkan tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfudz)”.
Ayat diatas menjelaskan tentang daun yang gugur dan sebutir biji yang jatuh, ini merupakan salah satu pengaruh dari adanya gaya gravitasi bumi yang menyebabkan semua benda akan jatuh ke bawah. Dan dari salah satu ayat di atas merupakan bukti bahwa fisika dan Islam tidak bisa dipisahkan.
Fisika dan Islam memiliki hubungan yang cukup erat. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya ilmuan-ilmuan Islam yang menemukan teori atau penemuan yang berkaitan dengan ilmu fisika. Ada 7 ilmuan yang saya ketahui di antaranya: Ibnu Al-Haitam (bapak optik), Umar Khayam (penemu geometri), Ibnu Firnas (penemu konsep pesawat terbang), Al-jazari (penemu jam), Al-Kashi (penemu pecahan desimal), dan Ibnu Nasr (penemu teori sinus).
Kehadiran para ilmuan di atas semakin menguatkan pendapat, bahwa Islam punya relevansi dengan Fisika. Pun para ilmuan tersebut mempunyai bekontribusi besar dalam perkembangan ilmu Fisika hingga saat ini.
Mungkin di antara teman-teman banyak yang mengira bahwa ilmu fisika hanya bisa dikuasai oleh orang-orang yang ber-IQ tinggi, dan dalam melakukan penrlitian menyebabkan kepala menjadi botak. seperti J.Thomson,Niels Bohr,Einstein dll. Tetapi tidak demikian, jauh sebelum teori-teori itu ada, Allah telah menurunkan Al-Qur’an. Yang didalamnya juga terdapat ayat-yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan khususnya ilmu Fisika. Dan Al-Qur’an merupakan pedoman kehidupan bagi umat Islam
Menurut saya, Islam adalah agama terbesar (Data persentase). Allah sendiri, menurunkan Al-Qur’an bukan tanpa sebab dan tujuan. Termasuk tujuan dalam membahas ilmu-ilmu dalam bidang fisika itu sendiri. Bahkan di dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat-ayat yang berkaitan dengan ilmu fisika. Saya mengambil contoh ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan ilmu alam, yaitu Surat Al-Anaam ayat 59 yang berbunyi, “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tidak sehelai daun-pun yang gugur melainkan dia mengetahuinya (pua), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melinkan tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfudz)”.
Ayat diatas menjelaskan tentang daun yang gugur dan sebutir biji yang jatuh, ini merupakan salah satu pengaruh dari adanya gaya gravitasi bumi yang menyebabkan semua benda akan jatuh ke bawah. Dan dari salah satu ayat di atas merupakan bukti bahwa fisika dan Islam tidak bisa dipisahkan.
Fisika dan Islam memiliki hubungan yang cukup erat. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya ilmuan-ilmuan Islam yang menemukan teori atau penemuan yang berkaitan dengan ilmu fisika. Ada 7 ilmuan yang saya ketahui di antaranya: Ibnu Al-Haitam (bapak optik), Umar Khayam (penemu geometri), Ibnu Firnas (penemu konsep pesawat terbang), Al-jazari (penemu jam), Al-Kashi (penemu pecahan desimal), dan Ibnu Nasr (penemu teori sinus).
Kehadiran para ilmuan di atas semakin menguatkan pendapat, bahwa Islam punya relevansi dengan Fisika. Pun para ilmuan tersebut mempunyai bekontribusi besar dalam perkembangan ilmu Fisika hingga saat ini.
0 Response to "Relevansi Antara Islam dan Fisika"
Posting Komentar